Sabtu, 09 Oktober 2010

Marginal hematuria

Marginal hematuria
Seseorang akan panik saat melihat darah dalam urin. Apa yang harus dilakukan ? urin yang disertai darah bisa jadi pertandanya berbagai jenis penyakit. Salah satu penyakit urin berdarah adalah Hematuria. Jika sudah terkena Hematuria segera periksa ke dokter.  Bagaimana cara membedakan urin yang terkena Hematuria dengan yang tidak terkena Hematuria ?
Pengertian urin :
    Urin merupakan cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal  yang akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Ekskresi urin sangat diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal untuk menjaga homeostasis cairan dalam tubuh. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, terakhir dibuang keluar tubuh melalui uretra. Fungsi utamanya adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh.
Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme(urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah/cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi saat molekul yang penting bagi tubuh(glukosa,diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa).
kriteria urin normal :
 urin yang normal adalah yang berwarna jernih. Volume urin rata-rata 1-1,5 liter/hari(tergantung luas permukaan tubuh dan jumlah cairan yang dimasukkan). Secara normal warna dapat berubah tergantung makanan dan minuman/obat-obatan yang dimakan. Obat-obatan tertentu dapat mengubah urin menjadi hijau/biru mengkilat, makanan yang mengandung zat karoten seperti wortel bisa menjadi oranye, vitamin dapat memberikan warna kuning. Yang berbahaya jika urin berwarna kemerahan. Itu tanda adanya darah dalam urin (hematuria).
Pembagian air kencing berdarah :
    Menurut Prof. Markum,dalam dunia medis, secara klinis hematuria dapat dikelompokkan menjadi Hematuria Makroskopis (Gross Hematuria) dan Hematuria Mikroskopis. Hematuria makroskopis adalah jenis hematuria yang dapat terlihat oleh mata telanjang. Bisa terjadi apabila 1 liter urin bercampur dengan 1ml darah, sedangkan Hematuria Mikroskopis yaitu hanya hematuria yang hanya dapat diketahui secara mikroskopis atau tes kimiawi.
    Sedangkan Dr.Ponco menjelaskan, darah yang terdapat dalam urin yang keluar dari saluran kencing bermacam-macam letaknya. Ada kencing berdarah pada awal kencing, selama buang air kecil dan berakhirnya buang air kecil. Untuk hematuria yang terjadi di awal kencing (initial hematuri), biasanya disebabkan karena prostat, rusaknya uretra(saluran kencing).
    Jika terjadi selama kencing (total hematuria), di mana dari awal hingga berakhirnya buang air kecil  berdarah,kemungkinan karena urinnya sudah terkumpul di buli-buli dan bercampur dengan darah yang ada sehingga urinnya berwarna merah. Menurut Dr.Ponco, pendarahan yang berasal dari ginjal/ ureter biasanya sudah berbentuk seperti darah beku(berupa gumpalan darah). Kalau gumpalan darahnya panjang seperti cacing, pendarahannya berasal dari ureter.
Pada darah yang keluar di akhir buang air kecil(terminal hematuria), khusus pada wanita umumnya disebabkan karena adanya friksi/tekanan aliran urin yang kencang sehingga menyebabkan melebarnya/robeknya pembuluh darah pada muara saluran urin. Umumnya yang mengalami adalah mereka yang terkena infeksi kronis, sedangkan pria umumnya disebabkan adanya infeksi pada prostat.
Istilah lain yang dikenal yaitu Hematuria Asimtomatik (isolated hematuria) yaitu hematuria sebagai gejala tunggal atau tanpa disertai rasa sakit. Hematuria yang ditemukan bersama dengan gejala lain atau disertai rasa nyeri saat miksi.
Siapa yang rentan mengalami hematuria :
Setiap orang beresiko mengalami hematuria, namun ada beberapa kelompok yang memiliki resiko lebih tinggi, di antaranya :
  • Laki-laki/perempuan yang berusia > 40 tahun .
  • Perokok
  • Seseorang yang bekerja dibagian bahan-bahan kimia,zat pewarna, atau industry karet.
  • Seseorang yang riwayat keturunannya punya infeksi saluran kemih.
  • Memiliki riwayat keturunan penyalahgunaan analgetik.
  • Memiliki riwayat keturunan iradiasi panggul
Sumber Pendarahan 
    Ada yang termasuk golongan Glumerulus dan non Glumerulus.

Penyebab Glumerulus :
  • Kelainan penyimpanan lemak
  • Sindrom ginjal dan paru-paru
  • Sindrom hemolitik uremia
  • Kelainan immunologis (Purpura Henoch-Scholein, Nefropati immunoglobulin A, penyakit Lupus,dll.
Penyebab Non Glumerulus :
  • Pada kelompok Ginjal,disebabkan oleh
  • Kerusakan ginjal yang akut
  • Penyakit kista pada ginjal
  • Infeksi tuberculosis/TBC
  • Schistosomiasis
  • Nyeri pinggang
  • Gangguan metabolism
  • Tumor ganas ginjal
  • Penyakit vaskuler
  • Kelompok ekstra ginjal, disebabkan oleh
  • Pembesaran prostat jinak
  • Kelainan yang didapat sejak lahir
  • Endometriosis
  • Infeksi pada prostat, kandung kemih dan saluran kemih lainnya
  • Lalu peradangan yang disebabkan oleh obat atatu radiasi
  • Tumor
  • Trauma akibat pemasangan kateter dan trauma tumpul pada saluran kemih
  • Penyebab lainnya disebabkan Karen latihan yang berat seperti lari maratondan naik sepeda. Pasien yang sedang pengobatan kanker pun bisa mengalami Hematuria. Seseorang yang terlalu lama mengkonsumsi obat-obatan rematik(obat rematik merupakan salah satu obat yang harus di awasi karena pemakaian yang terlalu lama bisa merusak fungsi ginjal.
Penyebab Urin Berdarah Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin dan penyebab paling umum terjadinya :

  • 0-20 tahun (Pria) >> Radang ginjal yang akut, infeksi saluran kemih, kelainan bawaan saluran kemih dengan sumbatan 
  • 20-40 tahun (Wanita) >> Infeksi saluran kemih, Batu, Tumor kandung kemih      
  • 40-60 tahun (Pria) >> Tumor kandung kemih, Batu, Infeksi saluran kemih      
  • >60 tahun (Wanita) >> Pembesaran prostat jinak, tumor kandung kemih, infeksi saluran kemih      
  • >60 tahun >> Tumor kandung kemih   

Infeksi Saluran Kemih(ISK), Penyebab Kencing Darah
sering didapatinya darah dalam urin akibat ISK(Urine Tract Infection/UTI) yang disebabkan oleh bakteri/virus. Untuk menghindarinya, ada beberapa hal yang harus diketahui.
Wanita Lebih Rentan
ISK dapat mengenai siapa saja, dari anak-anak hingga dewasa. Pada wanita dewasa lebih terkena dibanding Pria.
Urethra(saluran penghubung salurang kemih dengan dunia luar) wanita lebih pendek daripada Pria.
Urethra letaknya berdekatan dengan Vagina(tidak steril karena ada kuman dan bakteri).
Wanita tidak memiliki zat antibakteri karena tidak punya prostat.

Bagaimana Mencegah Buang Air Kecil Berdarah ?
  • Menjaga kebersihan alat reproduksi
  • Memakain air yang bersih dan steril
  • Jangan sering menahan buang air kecil
  • Banyak minum air putih
  • Segera buang air kecil sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual
  • Saat membersihkan kotoran dari arah depan ke belakang(agar kotoran dari dubur tidak masuk ke dalam saluran kemih)
  • Periksakan air seni secara rutin selama kehamilan,agar dapat segera diketahui anda terinfeksi atau tidak?
Jenis-jenis ISK :

ISK pada orang dewasa dibedakan menjadi lokasi infeksi, kekerapannya serta komplikasi yang di timbulkan.

Berdasarkan Lokasinya :
  • ISK atas  Pielonefritis dan pielitis
  • ISK bawah  sistitis dan uretriris
Berdasarkan ketegori umum :
  • ISK biasa
  • ISK non komplikasi
  • ISK kronis/aku/komplikasi

SUMBER :www.sehatnews.com
                  majalah Gaya HidupSehat.